Kenapa banyak anak muda yang kehilangan HaPe ?
Berikut ini merupakan penelusuran kami melalui kehidupan sehari-hari ataupun pengaduan secara langsung dari pihak-pihak terkait..
Banyak anak muda yang kehilangan HaPe karena :
1. DIBANTING
Hal ini dikarenakan banyak anak muda yang memiliki tingka emosi yang labil, sehingga saat emosi mereka memuncak, mereka lebih senang membanting hal-hal disekitar mereka. Termasuk HaPe mereka. [ sayang banget ] :(
2. HILANG
Hal ini dikarenakan banyak hal-hal yang memasuki pikiran anak muda jaman sekarang. Mereka lebih banyak belajar sehingga mereka mungkin lupa meletakkan barang-barang sepele seperti HaPe. [ untung bukan dompet ] :)
3.RUSAK
Hal ini disebabkan tingkat keingin tahuan anak muda, biasanya anak muda merasa penasaran dan ingin mencoba hal-hal yang baru sehingga mereka mengutak-atik HaPe mereka hingga puas. Dan tanpa disadari HaPe rusak. [ ckck] :l
4. SENGAJA DIHILANGKAN
Hal ini dilakukan karena mereka ingin mendapatkan HaPe baru, jadi mereka beralasan pada ortu mereka bahwa HaPe mereka hilang. So, mereka bisa meminta HaPe baru sama ortu mereka. [ gua suka ini ] :D
Well, itu adalah sedikit info dari Maii, semoga bermanfaat bagi kehidupan anda masing-masing.. [ yang jelek gg boleh ditiru yy anak-anak ] :) bye
alfi_k
Sabtu, 07 Januari 2012
Minggu, 11 Desember 2011
LEAD THE WAY
When i wake up everyday..
With you laying in my arms..
I wonder if i'm dreaming..
When i look into your eyes..
I just can believe it's true !
That my heart belongs to you..
Baby.. you can have it all..
Take my hand and let me laed the way ..
With you laying in my arms..
I wonder if i'm dreaming..
When i look into your eyes..
I just can believe it's true !
That my heart belongs to you..
Baby.. you can have it all..
Take my hand and let me laed the way ..
BKS PKN
Hal 61
1. Sikap jujur, rendah hati dan menerima pendapat orang lain.
2. Kita harus menerima pendapat atau kritikan orang lain dengan laang dada.
3. Memberi peluang kepada pihak lain untuk dapat masuk kedalam lingkungan kita.
Hal 63
1. Perlakuan yang seimbang pada 2 hal.
2. Keadilan komulatif, distributive, kodrat alam, konvesional, perbaikan.
3. [ durung ]
4. Mau menerima pendapat dan kritik orang lain dengan lapang dada.
5. Kita harus memberi peluang terhadap pihak lain untuk masuk kelingkungan kita.
6. Mendengarkan pendapat dan saran dari para demonstran yang berdemo.
7. Jika kita terbuka pada suatu hal, maka kita juga harus adil pada hal itu agar seimbang.
8. Karena dengan keadilan, semua pihak tidak merasa dirugikan.
Hal 64
1. Orang lain jadi tidak mengetahui bisnis yang dilakukan legal atau tidak.
2. Karena hukum memberi perlindungan pada pelaku KKN.
3. [ durung ]
4. [ durung ]
5. [ durung]
Hal 66 atas
1. [ durung ]
2. Kesejahtreaan rakyat dan system hukumnya
3. Harus ada suatu keterbukaan dari pemimpin
Hal 66 bawah
1. Orang tua harus mau mendengarkan pendapat anak, begitu pun sebaliknya
2. Anak member saran ke orang tua pada saat mereka bertengkar
Hal 67
1. Keadilan komulatif, distributive, kodrat alam, konvesional, perbaikan.
2. Agar pembangunan nasional benar-benar di tujukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
1. Sikap jujur, rendah hati dan menerima pendapat orang lain.
2. Kita harus menerima pendapat atau kritikan orang lain dengan laang dada.
3. Memberi peluang kepada pihak lain untuk dapat masuk kedalam lingkungan kita.
Hal 63
1. Perlakuan yang seimbang pada 2 hal.
2. Keadilan komulatif, distributive, kodrat alam, konvesional, perbaikan.
3. [ durung ]
4. Mau menerima pendapat dan kritik orang lain dengan lapang dada.
5. Kita harus memberi peluang terhadap pihak lain untuk masuk kelingkungan kita.
6. Mendengarkan pendapat dan saran dari para demonstran yang berdemo.
7. Jika kita terbuka pada suatu hal, maka kita juga harus adil pada hal itu agar seimbang.
8. Karena dengan keadilan, semua pihak tidak merasa dirugikan.
Hal 64
1. Orang lain jadi tidak mengetahui bisnis yang dilakukan legal atau tidak.
2. Karena hukum memberi perlindungan pada pelaku KKN.
3. [ durung ]
4. [ durung ]
5. [ durung]
Hal 66 atas
1. [ durung ]
2. Kesejahtreaan rakyat dan system hukumnya
3. Harus ada suatu keterbukaan dari pemimpin
Hal 66 bawah
1. Orang tua harus mau mendengarkan pendapat anak, begitu pun sebaliknya
2. Anak member saran ke orang tua pada saat mereka bertengkar
Hal 67
1. Keadilan komulatif, distributive, kodrat alam, konvesional, perbaikan.
2. Agar pembangunan nasional benar-benar di tujukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Sabtu, 26 November 2011
PART I
Jika aku adalah inspirasimu,
Tetaplah berkarya sekalipun aku tak di sampingmu,
Sekalipun itu terasa sulit
If I were an inspiration for you,
Keep working even though I'm not beside you,
although it was difficult
Dapatkah kamu merasakan “betapa indahnya hidup ini” ?
Can you feel the "how wonderful life"?
Dapatkah kau mendengar hatiku ? sekalipun sulit untuk di dengar dan di pahami ?
Can you hear my heart ? although it is difficult to be heard and understood?
Bukankah hidup ini indah dengan cinta ?
Tapi kenapa banyak yang belum merasakan cinta ?
Is not this wonderful life with love?
But what many people do not feel the love?
Dalam kehidupan, kita tidak bisa selalu melakukan hal besar,
Tapi kita bisa melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.
In life, we can not always do great things,
But we can do small things with great love.
Tetaplah berkarya sekalipun aku tak di sampingmu,
Sekalipun itu terasa sulit
If I were an inspiration for you,
Keep working even though I'm not beside you,
although it was difficult
Dapatkah kamu merasakan “betapa indahnya hidup ini” ?
Can you feel the "how wonderful life"?
Dapatkah kau mendengar hatiku ? sekalipun sulit untuk di dengar dan di pahami ?
Can you hear my heart ? although it is difficult to be heard and understood?
Bukankah hidup ini indah dengan cinta ?
Tapi kenapa banyak yang belum merasakan cinta ?
Is not this wonderful life with love?
But what many people do not feel the love?
Dalam kehidupan, kita tidak bisa selalu melakukan hal besar,
Tapi kita bisa melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.
In life, we can not always do great things,
But we can do small things with great love.
Sabtu, 19 November 2011
ANTARA SAHABAT DAN CINTA

Kisah ini berawal ketika aku mulai mengerti arti kehidupan. Saat seorang teman bercerita kepadaku tentang indahnya dunia. Seorang teman itu bernama Nia, dia becerita kepadaku tentang seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah seorang sahabatku sejak kecil. Nia berkata bahwa di hatinya mulai muncul benih-benih cinta yang tertuju pada sahabat kecilku yang bernama Kiki.
Benih-benih cinta itu kian meluap diiringi oleh dukungan dari teman-temanku yang lain. Dengan dukungan itu akhirnya Kiki mencoba untuk mengungkapkan isi hatinya. Nia begitu bahagia, tapi tak di iringi oleh perasaan hatinya. Cinta yang diberikan Kiki bukanlah cinta sejati, namun cinta yang dibuat karena perasaan ingin tahu.
Begitu lama Nia memendam perasaan cinta tanpa cinta, hingga akhirnya dia menangis dipundakku dan berkata, “ mengapa dia seperti ini ? apakah aku bisa mengambil hatinya ? apakah tak ada satu kesempatan untukku bertahan dihatinya ? “. Dengan nada menghibur aku coba untuk member semangat, ku bilang, “ aku yakin suatu saat dia akan membukakan hatinya, mungkin bukan hari ini, sabarlah, kalo bukan dia, pasti aka nada cinta yang lain.” Aku cukup tenang dengan kata-kata yang kuberikan, karena hanya itu yang kurasa bisa membuat dia kembali menghias wajahnya dengan senyuman.
Keesokan harinya, saat pulang sekolah, aku pulang bersama dengan Kiki, karena kita sudah bertetangga sejak kami masih kecil. Ku tanyakan pada dia apa yang sedang melanda hatinya saat ini. “ sebenarnya bagaimana hubunganmu dengan Nia ? benarkah yang dia katakana bahwa dalam hubungan kalian tak ada cinta yang sesungguhnya ?”, kataku. “ Aku juga tak tau dengan apa yang kurasakan, tapi sejujurnya aku juga tak ingin melukai hatinya !”, jawab Kiki. “Lalu kenapa kamu buat dia tersiksa jika kamu tak ingin melihatnya terluka ?”, bantahku. Kiki diam sejenak, sepertinya ada yang sedang ia pikirkan.
“Sebenarnya aku juga tak ingin seperti itu, yang ku cintai bukanlah dia, tapi seorang yang lain. Aku memutuskan untuk bersamanya karena aku kasihan jika melihat kasihnya yang tak sampai kepadaku”, kata Kiki dengan nada penyesalan. “Lalu, siapa seorang lain itu ?”, tanyaku dengan penuh tanda Tanya.
Kiki terdiam sejenak, seprtinya ia ragu untuk menjawab pertanyaanku. Sambil ku ajak dia duduk di sebuah bangku kecil di sebuah taman dekat rumah kami. Sepertinya ia masih ragu untuk memberitahuku, mungkin ia merasa tidak enak karena aku juga sahabat dari Nia. “nanti kamu juga akan tahu sendiri, pasti kaget kalo tahu apa yang sebenernya”, kata Kiki sambil melucu. Aku mencoba memahami posisi Kiki, tak ku teruskan pertanyaan sederhana namun butuh nyali untuk mengatakannya. Yang terpenting saat ini aku tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Ponselku pun bordering, tanda ada sms masuk, yang ternyata itu adalah sms dari Kiki, dan kami pun mulai melakukan percakapan singkat. Kiki : kamu mau tahu siapa yang ku cinta ?. Aku : ya jelaslah, memang siapa dia ? Kiki : orang yang menemaniku selama ini. Aku : memangnya siapa ? jangan buat penasaran ah ! Kiki : KAMU !iya, orang yang selama ini ku cintai adalah kamu, maaf selama ini aku tidak berani mengungkapkannya, sehingga terpaksa membuat temanmu terluka. Aku : APPA ? AKU ? lalu bagaimana dengan Nia ? aku tak mungkin mengianatinya ! Kiki : maaf, tapi bisakah kali ini kita bertemu, aku tunggu di taman jam 7 ini. Aku mulai berfikir sejenak, memahami kata-kata yang dingkapkan oleh Kiki. Ku akui memang aku sedikit menyimpan rasa, tapi prinsip dalam hidupku adalah “semua demi teman”.
Akhirnya aku bertemu dengan Kiki di taman, dia mulai menceritakan perasaannya kepadaku. Dengan penyesalan yang teramat sangat, dia merasa hina didepanku, mungkin dia juga sudah menerka-nerka apa yang akan aku katakana. Saat dia bertanya bagaimana yang ak rasakan aku hanya bisa berkata, “ maaf, tapi kamu milik temanku, bagaimana mungkin aku bisa memilikimu ? aku tak ingin membuat dia terluka hanya karena cinta. Kalaupun cinta itu memang untukku, kenapa tak kau sampaikan sejak dulu, sebelum perasaan itu dimiliki oleh Nia. Kiki terdiam, lalu ia berkata, “ aku akan menyudahi ini semua, aku juga tak ingin Nia terluka, biar dia bahagia meski bukan dengan ku, meski ku tahu itu akan membuat dia semakin kecewa. Tapi.. bisakah aku bersamamu setelah ini ?”. pertanyaan itu benar-benar membuatku tak bisa berkata apa-apa.
Setelah berdiam selama beberapa saat aku pun mulai membuat pernyataan yang cukup bijaksana dan membuatku tenang. Aku berkata, “ maaf, mungkin saat ini belum bisa, aku tak ingin melukainya, kau pun harusnya tau apa prinsipku selama ini. Tapi.. tak taulah dengan waktu yang akan datang. Bisakah kamu menunggu beberapa waktu ? hingga lukanya benar-benar sembuh ? karena aku tak ingin menambah luka dihatinya, dan aku juga ingin ini menjadi rahasia antara kita saja”. “baiklah, aku akan menunggumu, dan berjanji jika ini hanya rahasia antara kita,” jawabnya. Aku mulai tenang dengan santai aku berkata, “baik, kalo kita jodoh pasti akan bersatu ! ”
Langganan:
Komentar (Atom)